ada berita nggak sedap ditayangkan SCTV, itu tuh soal lagu-lagu d’Masiv
yang dikupas habis sisi plagiatnya. Diperbandingkannya lagu-lagu band
anak muda itu dengan lagu-lagu yang diduga sebagai “sumber
inspirasinya”. Berapa lagu diulas? Satu? Aduh, lebih dari lima friend. Kaget juga saya mengikuti berita itu …
Saya sesungguhnya senang dengan proses kreatif
generasi muda kita di bidang musik sekarang ini , terbukti banyak band
baru yang mulai mengangkasa di jagad musik Indonesia, dan itu bisa jadi
kebanggaan kita …. tetapi sesungguhnya, saya juga curiga begitu mudahnya
proses kreatif itu memunculkan ribuan lagu dalam waktu yang nggak lama …
akselerasinya darimana? Kalau tayangan SCTV itu terbukti benar content-nya, wah saya jadi mengelus dada, apakah berjibunnya lagu-lagu dari band-band baru itu apa memang asli dari daya cipta anak band, atau sekadar copy & paste, cut & glue …. oalah, itukah idola anda sekarang ini?
Beberapa lagu d’Masiv yang dianggap jiplakan adalah sebagai berikut:
a. Cinta Ini Membunuhku = I Don’t Love You – My Chemical Romance
b. Diam Tanpa Kata = Awakening – Switchfoot
c. Dan Kamu = Head Over Heels (in This Life) – Switchfoot
d. Cinta Sampai Disini = Into The Sun – Lifehouse
e. Sebelah Mata = The Take Over, The Break’s Over – Fall Out Boy
f. Dilemma = Soldier’s Poem – Muse
g. Tak Pernah Rela = Is It Any Wonder – Keane
h. Lukaku = Drive – Incubus
Kebetulan saya sedikit mengenal musik, memang harus diakui not itu cuma ada 7, dari do sampai si, hirarki oktaf-nya lumayan banyak bisa saja seseorang main musik naik-turun sampai 5 oktaf, bisa juga yang agak gila 7 oktaf, tetapi nggak banyak yang bisa itu …. Nah, dari jumlah not dan oktaf yang terbatas itu, kalau dihitung kombinasinya dalam proses kreatif penciptaan lagu memang sangat mungkin ada interseksi antar satu lagu dengan lagu lain, antar pencipta dengan pencipta lain dalam hal proses pemerolehan ilham. Namun …. kalau sebuah lagu, intro-nya mirip, interlude-nya mirip, dan coda-nya nggak jauh beda dengan lagu lain, apalagi jumlah lagu dari satu grup band itu yang diduga “mirip” tidak cuma satu, lalu apa namanya kalau bukan proses plagiat? Coba anda bandingkan sendiri ….
Mari bangga dengan hasil karya cipta sendiri. Dalam
hal musik ataupun produk barang-barang lainnya. Seperti tekstil dan
produk tekstil. Seperti juga barang cetakan, majalah misalnya ….. jujur
saja, saya muak banyak majalah yang beradar disini, di Indonesia lho,
hanya merupakan “terjemahan” dari majalah asing: nama majalahnya masih
asli dari sononya, artikel dan foto-fotonya juga terlihat masih banyak
asli dari sononya, hanya bahasanya saja yang telah di-dub alias di-translate
ke Bahasa Indonesia, bahkan sebagian bahasa aslinya masih ditinggalkan
di beberapa bagian naskah majalah itu … apa sih untungnya bagi
perkembangan media di Indonesia? Bukankah lebih baik majalah-majalah itu
apa adanya, seperti aslinya secara total (sepanjang nggak melanggar
hukum, kultur dan kehidupan sosial rakyat Indonesia) biarkan
majalah-majalah itu beredar di Indonesia … taste-nya lebih original … nggak seperti akal-akalan secara ekonomi saja …
NaZ 29 | 30 Maret 2009 pada 2:33 pm
Sebenarnya d’masiv itu Hebat!!!!!
ini adalah kesalahan kita semua yang tidak bisa mengembangakan kretifitas yang bisa nya hanya mengkritik dan meniru.
Kita tidak bisa menjdai dri kita sendiri.
skses terus musik indonesia.
zkytainment | 31 Maret 2009 pada 9:18 am
buat gw menjadikan Band idola kita sebagai inspirasi dalam berkarya ga ada salahnya, contoh Dhani ahmad yg karya musik nya di pengaruhi oleh Queen n Led Zeplin, Padi -> U2, dll…jd buat gw ga ada salah….dan 1 lagi, di dunia ini sudah tercipta berjuta-juta lagu, jd ga mngkin tiap lagu memiliki NOT dan NADA yg brbeda, psti ada yg yg sm wlpun hanya bbrpa bait…jd buat gw gd mslhnya D’massive plagiat, wlaupun gw bkn Massiver.
Sukses buat D’Massiv
† SainT † | 31 Maret 2009 pada 4:30 pm
inilah negara Indonesia,karena SDM manusia’a rendah”,semua manusia’a hanya lebih mementingkan yang enak d denger aja,ga pernah cari tau!!
d Indonesia tuh lagu” yang kreatif(ciptaan sendiri tanpa jiplak-jiplok) jarang booming daripada yang jiplakan!!
mending MASIVER’S yang ada d sini,buka youtube,tambah pengetahuan luu tentang band fav. luu,jgn nutup mata or kuping tentang hal” negatif band tersebut!!
§ foolish child §
bagi yang buat Blog : Keep up the good work!!
untuk d’masiv:lebih baik mengaku jika sudah d tuding plagiat,daripada harus menutup-nutupi’a lagi!!
gracias!!
Beberapa lagu d’Masiv yang dianggap jiplakan adalah sebagai berikut:
a. Cinta Ini Membunuhku = I Don’t Love You – My Chemical Romance
b. Diam Tanpa Kata = Awakening – Switchfoot
c. Dan Kamu = Head Over Heels (in This Life) – Switchfoot
d. Cinta Sampai Disini = Into The Sun – Lifehouse
e. Sebelah Mata = The Take Over, The Break’s Over – Fall Out Boy
f. Dilemma = Soldier’s Poem – Muse
g. Tak Pernah Rela = Is It Any Wonder – Keane
h. Lukaku = Drive – Incubus
Kebetulan saya sedikit mengenal musik, memang harus diakui not itu cuma ada 7, dari do sampai si, hirarki oktaf-nya lumayan banyak bisa saja seseorang main musik naik-turun sampai 5 oktaf, bisa juga yang agak gila 7 oktaf, tetapi nggak banyak yang bisa itu …. Nah, dari jumlah not dan oktaf yang terbatas itu, kalau dihitung kombinasinya dalam proses kreatif penciptaan lagu memang sangat mungkin ada interseksi antar satu lagu dengan lagu lain, antar pencipta dengan pencipta lain dalam hal proses pemerolehan ilham. Namun …. kalau sebuah lagu, intro-nya mirip, interlude-nya mirip, dan coda-nya nggak jauh beda dengan lagu lain, apalagi jumlah lagu dari satu grup band itu yang diduga “mirip” tidak cuma satu, lalu apa namanya kalau bukan proses plagiat? Coba anda bandingkan sendiri ….
Adapun pasal hukum yang diberikan pada kasus klaim sesuai dengan Pasal 25 ayat 2 UU No. 20 Tentang Hak Cipta 2002, dinyatakan bahwa:
-
Sanksi Plagiat (UU No. 20/2003)
-
Pencabutan gelar (Pasal 25 ayat 2).
-
dipidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (Pasal 70).
-
Memberi perlindungan terhadap karya cipta di bidang seni, sastra, dan ilmu pengetahuan.
-
Timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan.
-
Dianggap sebagai benda bergerak.
-
Dapat beralih atau dialihkan.
-
Ciptaan yang tidak diketahui penciptanya, hak ciptanya adalah pada Negara.
-
Pidana penjara paling singkat satu bulan dan/atau denda paling
sedikit 1 juta rupiah, atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan/atau
denda paling banyak 5 milyar rupiah.
-
Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (layout) terbitan, dan karya tulis lain;
-
Ceramah, kuliah, pidato dan sejenis;
-
Alat peraga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
-
Lagu atau musik dgn atau tanpa teks;
-
Drama atau drama musikal, tari, koregografi, pewayangan dan pantomim;
-
Seni rupa (seni lukis, gambar, ukir, kaligrafi, pahat, patung, kolase, dan seni terapan;
-
Arsitektur;
-
Peta;
-
Seni batik;
-
Fotografi;
-
Sinematografi; dan
-
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain hasil pegalihwujudan.
Plagiat No.1 (15-04-2009 23:02:19)
"Bagi kami,
plagiat itu sah-sah aja. Apalagi karena kita lagi disorot. Basic-nya
delapan lagu tersebut terinspirasi dari ngedengerin band-band Barat
sehingga terciptalah lagu-lagu itu," ungkap Ryan, vokalis d Masiv.Udah
gak tau malu, PEDE beraaatt lagi nih orang.. Gue aja yg plagiat no.1 aja
malu denger komentar lo n eneq dengerin lagu2 lo.. Ditunggu album
selanjutnya soobb.. (yg lebih banyak lagi miripnya sama band laen)..
Hidup PLAGIAT..!!
NaZ 29 | 30 Maret 2009 pada 2:33 pm
Sebenarnya d’masiv itu Hebat!!!!!
ini adalah kesalahan kita semua yang tidak bisa mengembangakan kretifitas yang bisa nya hanya mengkritik dan meniru.
Kita tidak bisa menjdai dri kita sendiri.
skses terus musik indonesia.
zkytainment | 31 Maret 2009 pada 9:18 am
buat gw menjadikan Band idola kita sebagai inspirasi dalam berkarya ga ada salahnya, contoh Dhani ahmad yg karya musik nya di pengaruhi oleh Queen n Led Zeplin, Padi -> U2, dll…jd buat gw ga ada salah….dan 1 lagi, di dunia ini sudah tercipta berjuta-juta lagu, jd ga mngkin tiap lagu memiliki NOT dan NADA yg brbeda, psti ada yg yg sm wlpun hanya bbrpa bait…jd buat gw gd mslhnya D’massive plagiat, wlaupun gw bkn Massiver.
Sukses buat D’Massiv
† SainT † | 31 Maret 2009 pada 4:30 pm
inilah negara Indonesia,karena SDM manusia’a rendah”,semua manusia’a hanya lebih mementingkan yang enak d denger aja,ga pernah cari tau!!
d Indonesia tuh lagu” yang kreatif(ciptaan sendiri tanpa jiplak-jiplok) jarang booming daripada yang jiplakan!!
mending MASIVER’S yang ada d sini,buka youtube,tambah pengetahuan luu tentang band fav. luu,jgn nutup mata or kuping tentang hal” negatif band tersebut!!
§ foolish child §
bagi yang buat Blog : Keep up the good work!!
untuk d’masiv:lebih baik mengaku jika sudah d tuding plagiat,daripada harus menutup-nutupi’a lagi!!
gracias!!
ckckck -_- kaya ga' punya kreatifitas lain ajh.. plagiat orang -_-
BalasHapus